Biarkan aku menyendiri menikmati hujan
di tempat biasa kusurati senja
aku tak meminta apa-apa
sebab aku malu pada Tuhan
di setiap kali aku lupa tak menyapa
di tempat biasa kusurati senja
aku tak meminta apa-apa
sebab aku malu pada Tuhan
di setiap kali aku lupa tak menyapa
Biarkan pula ku dengar peluit kereta
berlalu lalang diantara rapal mushaf
yang dibunyikan anak-anak kecil di tempat ini
berlalu lalang diantara rapal mushaf
yang dibunyikan anak-anak kecil di tempat ini
Barangkali, suara-suara tanpa dosa
mampu menarik lazuardi yang sembunyi
memaksa air mataku merongrong di muka bumi saja
mampu menarik lazuardi yang sembunyi
memaksa air mataku merongrong di muka bumi saja
Layaknya langit yang tak pernah henti
susui hujan di seluruh tubuh Februari
susui hujan di seluruh tubuh Februari
16
Februari 2016
(16.35)
Emperan
masjid, tempat ku biasa menyapamu lewat senja
No comments:
Post a Comment