Tuesday 29 March 2016

Tak Kutemui Sepotong Senja

sudah ratusan menit,
semenjak tubuh November mengalir dalam risalah hidupku
hingga Maret di ujung waktu,
selalu saja, terasa sulit menemui senja

seperti sore ini,
tak kutemui sepotong senja
bahkan sejengkal bintang
dalam kaki langit

dua hari lagi, April kan bertamu
semoga senja tak malu-malu
atau selalu mau mendengar ceritaku tentangmu
sebab,

hanya senja, yang selalu setia menungguku di emperan masjid ini

No comments:

Post a Comment

Hikayat Seorang Santri Bodoh

Usiaku lima belas tahun waktu itu. Saat aku terbuang ke Madura. Ya, di sebuah pesantren Al-Amien inilah aku harus bersemedi. Tak tanggung...