Sunday 9 August 2015

Berubahlah! Sebab, Perubahan Itu Ada

Terkadang, aku bingung dengan takdir Tuhan. Meski banyak kalimat yang kutemui, entah dari kawan, guru maupun selepas bertamu dari buku ke buku yang lain, jawaban mereka tetaplah sama: “Tuhan lebih tahu mana yang terbaik buat kita”
Tetapi, coba cerna kalimat tadi dengan keadaanku saat ini.
Berkali-kali aku meyakinkan diri, kalaulah hidup sejatinya sudah ditentukan Tuhan, dan kita adalah pemainnya. Lantas, apakah permainan sudah diatur sedemikian rupa? Maksudnya, apakah yang kalah, menang ataupun yang patah tulang sudah ditulis? Apakah tidak bisa pemain tadi mengubahnya? Ah, kalau sudah ditulis, berarti ibarat permainan sepak bola, kalau kalah terus itu sudah rencana Tuhan? Kalau dipikir-pikir, amatlah kejam permainan tadi.
Eits, tunggu dulu. Ternyata yang ditulis Tuhan tak semuanya berkekuatan hukum tetap alias paten. Sesuatu akan dikatakan paten jika mengenai hal-hal tertentu. Selebihnya, Tuhan menyerahkan kepada usaha manusia.
Ah, cobalah amati kembali. Berarti, kalaulah aku menggerutu terus menerus dengan keadaan jiwaku saat ini, aku harus melakukan usaha. Tak boleh diam diri apalagi bertafakkur dengan kasur. Perubahan tidak akan pernah datang kalau aku tak mau berjalan.
Lihatlah, keadaanku saat ini sangat hina. Baik jiwa maupun di luarnya sangat miris. Tapi akal selalu berusaha membenarkan. Hati pun tak mau diajak bercakap.
Lihatlah pula saat aku berusaha menemui Tuhan. Aku kalah dalam hasutan setan. Padahal Tuhan amat baik hingga saat ini. Meski ku akui, mata hati mulai menutup diri.
So, berubahlah! Jangan Diam Diri....


Elang_Timur

No comments:

Post a Comment

Hikayat Seorang Santri Bodoh

Usiaku lima belas tahun waktu itu. Saat aku terbuang ke Madura. Ya, di sebuah pesantren Al-Amien inilah aku harus bersemedi. Tak tanggung...