“Nak! Kemarin maut telah berhasil
Memetik buah di pohon kita,” begitu selirih ibu
“Maafkan ibu, baru sampaikan ini padamu”
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu, yang telah memberikan setetes ilmu diantara kubangan samudera, untuk seluruh manusia"
Usiaku lima belas tahun waktu itu. Saat aku terbuang ke Madura. Ya, di sebuah pesantren Al-Amien inilah aku harus bersemedi. Tak tanggung...
No comments:
Post a Comment