Apa kau tau,
Bukan bentuk tubuhnya yang terkadang sabit
maupun purnama
Melainkan, cara menyapa kita, sayang...
Terkadang, rembulan tadi tersenyum meronah
warna
Terkadang pula, tak muncul semalaman sebab
Hujan tak kunjung selesai menyapa alam
Atau, seperti malam ini, sayang?
Bulan datang dengan bersusah payah
Mengusir sebaris awan gelap yang malang
melintang di depan tubuhnya
Akh, barangkali, seperti itu pula cara sapaku
padamu, sayang..
Terkadang anggun, angkuh bahkan ketus
Maafkan tabi’atku padamu;
Apa kau tau,
Rembulan terkadang datang dengan cara yang
berbeda?
05 Mei 2015
~selepas menikmati rembulan di atas jalan Jawa; kampus
Tegalboto~
No comments:
Post a Comment