Sunday 13 September 2015

Rembulan Di Atas Pulau Jawa



Apa kau tau,
Rembulan terkadang nampak berbeda?
Bukan bentuk tubuhnya yang terkadang sabit maupun purnama
Melainkan, cara menyapa kita, sayang...

Terkadang, rembulan tadi tersenyum meronah warna
Terkadang pula, tak muncul semalaman sebab
Hujan tak kunjung selesai menyapa alam
Atau, seperti malam ini, sayang?
Bulan datang dengan bersusah payah
Mengusir sebaris awan gelap yang malang melintang di depan tubuhnya

Akh, barangkali, seperti itu pula cara sapaku padamu, sayang..
Terkadang anggun, angkuh bahkan ketus
Maafkan tabi’atku padamu;

Apa kau tau,
Rembulan terkadang datang dengan cara yang berbeda?

05 Mei 2015

~selepas menikmati rembulan di atas jalan Jawa; kampus Tegalboto~

No comments:

Post a Comment

Hikayat Seorang Santri Bodoh

Usiaku lima belas tahun waktu itu. Saat aku terbuang ke Madura. Ya, di sebuah pesantren Al-Amien inilah aku harus bersemedi. Tak tanggung...