Ini melati untukmu,
Bintang. Melati ini,
Tidak wangi, memang.
Tapi warnanya yang putih, dan wujudnya yang sederhana
Adalah puisi yang
kusimpan di setiap ingatan. Aku suka melati ini:
Dalam gemetar aku
bertanya, apa artinya wangi dan tidak wangi?
Bukankah yang abadi,
kisahku. Bukan soal wangi atau tidak wangi dalam hidup kita?
Yang abadi adalah
seberapa sungguh kita mengada,
Tumbuh dalam dunia
yang kita damba.
Lalu, seberapa besar batas dan tepi yang terhampar
di hadapan kisah kita?
Bintangku, ada
malam-malam panjang dalam hidupku
Tanpa suara gemericik
embun, tanpa derai angin reranting. Ada
Kesunyian yang
membungkus ruhku, dan kau duduk tersimpuh
Mencuputi satu
persatu kelopak melati yang kuberikan padamu
No comments:
Post a Comment