Thursday 17 September 2015

Seni minum kopi pagi ini……..



Tegukan pertama:

Kopi cappuccino yang bermakna kelembutan, membuatku semakin sadar bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna. Sempurna bukan karena akal pikiran dan hati yang dimiliki –seperti jawabanku sedari dulu-, tetapi sempurna seperti ucapan guruku beberapa waktu lalu. “Manusia memiliki kekurangan dan kelebihan dan disanalah letak kesempurnaannya”

Tegukan kedua:
Kembali ke kopi tadi, ia memiliki sisi pahit dan sisi manis. Sisi pahit kopi melambangkan kekurangan manusia. Sehingga ia sadar bahwa dirinya hanyalah makhluk lemah yang tak memiliki apa-apa. Buktinya, mati pun hanya mengenakan sehelai kain putih yang menutupi tubuhnya. Sedangkan sisi manis kopi yang melambangkan kelebihan, menyadarkan manusia bahwa kelebihan yang dimiliki adalah untuk menutupi kekurangannya bukan untuk menyombongkan diri ataupun menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.

Tegukan ketiga:
Yah, sisi manis kopi diciptakan untuk mengimbangi sisi pahit kopi. Bukan untuk menciptakan kopi yang pahit maupun kopi yang manis. Dan disinilah letak kesempurnaan RASA kopi tadi.

Tegukan selanjutnya sampai tegukan terakhir:
Tetapi ingat, kopi tetaplah kopi yang memiliki sisi pahit. Semanis apapun krim pemanis yang dicampurkan, ia tetaplah kopi yang memiliki sisi pahit yang tidak bisa dilupakan. Seperti kehidupan ini……………

“Terima kasih Tuhan, Engkau telah percikkan setetes air di Samudera-Mu, melalui secangkir kopi Cappuccino pagi ini…..”

No comments:

Post a Comment

Hikayat Seorang Santri Bodoh

Usiaku lima belas tahun waktu itu. Saat aku terbuang ke Madura. Ya, di sebuah pesantren Al-Amien inilah aku harus bersemedi. Tak tanggung...